Terus Berinovasi, Vinilex Jadi Cat Andalan Lintas Generasi

Anto Sudaryanto, praktisi Arsitek dari PT Spinindo Mitradaya, menjelaskan bahwa sejak 1960, berbagai macam langgam hadir dan memperkaya Arsitektur di Indonesia.

Hal ini kemudian membawa dampak tidak hanya pada penggunaan jenis bahan bangunan namun juga perkembangan jenis cat dan pelapis sebagai finishing, yaitu dari cat solvent-based beralih ke water-based.

Melihat akan transisi kebutuhan arsitektur di Indonesia ke cat berbasis air, Nippon Paint hadirkan produk Vinilex sejak 1960, cat andalan lintas generasi yang telah merajai distribusi cat water-based secara nasional.

Tidak hanya menjadi cat water-based pertama dengan teknologi Jepang di Indonesia, Vinilex juga berhasil mempopulerkan beragam pilihan warna cat untuk rumah di tahun 1980-an dengan menghadirkan kartu warna Vinilex, yang sebelumnya hanya menggunakan cat warna putih saja.

Cat berbahan dasar air atau lebih dikenal dengan sebutan water-based ini merupakan jenis cat yang menggunakan bahan pengencer air.

Cat jenis ini cocok untuk material tembok semen, cepat kering, minim bau, rendah VOC dan logam berat sehingga ramah lingkungan, dan lebih aman bagi kesehatan pengguna dan penghuni bangunan.

Cat tembok VINILEX yang telah bersertifikasi Green Label Singapore ini, merupakan cat emulsi berkualitas tinggi berbasis kopolimer vinyl akrilik dengan daya tutup dan daya tahan yang sangat baik.

Cat ini dapat digunakan untuk dinding interior dan eksterior serta langit-langit berbahan dasar asbes, batako, beton, papan, mortar, dan lain sebagainya.

Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia mengatakan bahwa setiap tahunnya, produksi VINILEX dapat mencapai 50,000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia,  bahkan VINILEX dari Nippon Paint berturut-turut mendapatkan predikat TOP BRAND karena selain memiliki kualitas yang konsisten, jaringan distribusi yang luas membuat produk ini mudah ditemukan di seluruh kota di Indonesia.