Pasangan ini mendapatkan margin luar biasa yang tidak terlihat dalam beberapa dekade hingga membentuk aliansi penting dan menjalankan pesan persatuan yang juga membantu banyak sekutu memenangkan kursi di posisi legislatif dan pemerintah daerah.
Seperti ayahnya, Duterte-Carpio dilatih sebagai pengacara sebelum memasuki politik pada 2007 ketika dia terpilih sebagai wakil walikota ayahnya di Davao, 1.000 km (600 mil) dari ibu kota Manila.
Dia awalnya ingin menjadi dokter tetapi mengejar karir politiknya. Pada 2010, ia menggantikan ayahnya menjadi wali kota wanita pertama di Davao.
"Jika kita semua meluangkan waktu sejenak untuk mendengarkan panggilan untuk melayani dan memutuskan untuk mengindahkan panggilan itu, saya percaya negara ini akan menuju masa depan harapan, keamanan, kekuatan, stabilitas, dan kemajuan," kata Duterte-Carpio, yang juga akan menjabat sebagai menteri pendidikan Marcos.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid