Melansir dari Cointelegraph, Selasa (21/06) hasil pencarian Google mencerminkan kecemasan puncak untuk pasar cryptocurrency setelah berminggu-minggu aksi jual tanpa henti dalam harga aset.
Spiral penurunan Bitcoin, sekarang di bulan ketujuh, mungkin dipicu oleh perubahan besar-besaran kebijakan Federal Reserve, yang telah menempatkan tekanan ke bawah pada aset berisiko.
Ledakan ekosistem Terra dan efek penularan terkaitnya juga telah menjadi faktor yang berkontribusi. Kondisi pasar yang merugikan juga telah menyebabkan spekulasi yang kredibel bahwa pemain industri besar, seperti Celsius dan Three Arrows Capital, menghadapi kebangkrutan.
Outlet media arus utama juga telah menulis ratusan obituari Bitcoin selama bertahun-tahun dengan para pakar mereka telah menyemangati keruntuhan pasar terbaru sebagai bukti bahwa BTC bukanlah aset yang layak. Bitcoin seharusnya "mati" 45 kali pada tahun 2021 saja, tahun di mana aset digital mencapai beberapa rekor tertinggi.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid