Siapkah UKM Indonesia Bertransformasi secara Digital?

- Selasa, 21 Juni 2022 | 18:00 WIB
Siapkah UKM Indonesia Bertransformasi secara Digital?

Memiliki tenaga kerja terampil tak hanya penting bagi pertumbuhan UKM saja, tetapi juga bagi seluruh perekonomian negara. Menurut McKinsey & Co., proses transformasi digital di Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara hingga mencapai US$150 miliar per tahunnya pada tahun 2025 kelak.

Memprioritaskan kebutuhan karyawan juga sama pentingnya. Situasi pandemi yang melanda dunia telah mendorong berbagai perusahaan untuk menerapkan sistem Work from Anywhere (WFA), yang memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi karyawan. Menjaga kesehatan fisik, emosional dan mental karyawan, akan menurunkan kemungkinan terjadinya kelelahan (burnout) yang berpotensi menghambat proses percepatan transformasi digital dan operasional perusahaan secara umum.

SAP sendiri telah menerapkan gaya kerja yang fleksibel dan mengedepankan kesehatan karyawan selama beberapa dekade terakhir. Dengan menerapkan sistem ini, kami telah mendukung ribuan karyawan kami dengan teknologi mobile yang memungkinkan mereka untuk bekerja di mana saja, kapan saja.

Melalui SAP pledge to flex, yaitu sebuah ikrar yang menawarkan lingkungan kerja yang fleksibel dan inklusif. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, kolaborasi, dan kerja sama antara perusahaan dengan karyawannya. Hal inilah yang bisa meningkatkan rasa percaya karyawan terhadap perusahaan sekaligus membina hubungan yang baik untuk masa yang akan datang.

Baca Juga: Dengan Digitalisasi, BRI Optimis Pertumbuhan Bisnis Wealth Management Meningkat

Pentingnya Kerja Sama

Selain membutuhkan talenta terampil dalam jumlah yang besar, banyak UKM yang juga menghadapi kekurangan sumber daya. Inilah mengapa 72 persen UKM setuju bahwa kerja sama dengan mitra eksternal juga penting untuk membantu transformasi digital dan proses pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.

Hal-hal seperti peningkatan tingkat layanan, keahlian untuk memegang berbagai aplikasi perusahaan dan cloud, perluasan ekosistem kemitraan, rekam jejak kesuksesan, pengalaman di industri, dan kredensial inovasi menjadi beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika hendak bekerja sama dengan mitra eksternal.

Selama 25 tahun terakhir, SAP Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyokong Indonesia untuk memaksimalkan potensinya. Saat ini, tujuh dari sepuluh perusahaan terbaik di 26 industri di Indonesia telah memanfaatkan teknologi SAP. Kami telah mendukung perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan karyawan mereka sekaligus menyokong pelaksanaan berbagai diklat yang mengembangkan kompetensi karyawan mereka.

Ke depannya, tenaga kerja yang terampil akan menjadi poros digital yang akan membukakan pintu inovasi dan pertumbuhan perusahaan. Saya percaya bahwa ketika UKM berkembang, ekonomi akan terus bertumbuh dan Indonesia menjadi makmur dan sejahtera.

Sumber: suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler