Bank Indonesia (BI) terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2022 tumbuh 35,25% (yoy) mencapai Rp32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% (yoy) menjadi Rp3.766,7 triliun," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/6/2022). Baca Juga: Punya Banyak Fitur, Livin jadi Ujung Tombak Layanan Digital Bank Mandiri
Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 5,43% (yoy) menjadi Rp630,9 triliun.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid