Menurutnya, di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, industri otomotif nasional kembali menunjukkan geliat pertumbuhan. Selain itu, industri ini juga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi, yakni sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai industri otomotif.
Sementara itu, Pungky Wibawa selaku Co-Founder Broom juga mengatakan, kerja sama dengan BRI Group ini akan membawa dampak besar bagi perusahaannya dalam memperluas layanan kepada showroom mobil.
"Ini menjadi kekuatan baru untuk memperluas lini usaha pada jaringan bengkel dan dealer motor di Indonesia," ungkapnya. Hal ini didukung dengan luasnya jaringan BRI Grup di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
Sebagai informasi, Broom merupakan perusahaan start up atau rintisan yang berfokus dalam pengembangan ekosistem otomotif di Indonesia dengan berbagai fitur dan layanan, seperti digitalisasi proses bisnis, lokapasar (marketplace), penawaran mobil daring, pembelian unit, hingga layanan untuk menambah penghasilan showroom mobil bekas.
Saat ini, Broom telah memiliki lebih dari 2.000 showroom mobil bekas yang teregistrasi di Jabodetabek. Broom berfokus menciptakan solusi menyeluruh end-to-end untuk menyelesaikan permasalahan industri bisnis otomotif di Indonesia dalam koridor digital, selaras dengan misi BRI sebagai institusi perbankan yang memberikan pelayanan kepada usaha segmen mikro, kecil dan menengah.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid