PLN Klaim Dongkrak Ekonomi Kerakyatan Melalui Co-Firing PLTU

- Selasa, 28 Juni 2022 | 17:30 WIB
PLN Klaim Dongkrak Ekonomi Kerakyatan Melalui Co-Firing PLTU

Teknologi yang memanfaatkan biomassa sebagai substitusi bahan baku pembangkit ini juga diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian sebagai bagian dari ekonomi sirkular.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN pun telah menyiapkan lima program pemberdayaan masyarakat pengelolaan sampah menjadi bahan baku co-firing.

Baca Juga: Sambut KTT G20, PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Bali Beroperasi Andal

Menurutnya, program sampah menjadi energi ini merupakan bentuk strategi TJSL berbasis creating share value di bidang lingkungan yang mengubah sampah menjadi bahan bakar jumputan padat.

“Di antara inovasi lain yang ada, co-firing ini memiliki keunggulan memberikan dampak di sisi sosial ekonomi karena mampu memberdayakan masyarakat. Jadi bukan hanya PLN saja, masyarakat juga ikut berperan aktif menjaga keberlangsungan bumi kita tercinta,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (28/6/2022).

Darmawan mengatakan, program sampah menjadi energi ini telah disiapkan di lokasi tersebar, yakni Bengkayang Kalimantan Barat, Cilegon Banten, Pangkalan Susu Sumatra Utara, Tenayan Riau, dan Balikpapan Kalimantan Timur. 

Sebelumnya, program TJSL pengelolaan sampah menjadi energi ini telah dilaksanakan di Ende, NTT dan Pulau Tinggi, Bangka Belitung. 

Darmawan menyebut program co-firing tidak memerlukan investasi untuk pembangunan pembangkit baru dan hanya mengoptimalkan biaya operasional untuk pembelian biomassa. Dengan kemudahan tersebut, PLN juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya sebagai penyuplai bahan baku pembangkit.

Halaman:

Komentar