Sejak militer merebut kekuasaan, utusan khusus Cina Sun Guoxiang telah mengunjungi Myanmar dua kali. Sedangkan Wang telah bertemu Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin dua kali di Cihna.
Banyak orang di Myanmar mencurigai China mendukung pengambilalihan militer. Beijing telah menolak untuk mengutuk perebutan kekuasaan oleh tentara. China mengatakan, mengikuti kebijakan non-intervensi dalam urusan negara lain.
Pernyataan menteri luar negeri pemerintah bayangan Myanmar memprotes pertemuan Bagan. Setiap upaya seperti itu dalam kemitraan dengan militer Myanmar melanggar kehendak rakyat dan merusak pembangunan masyarakat.
Pernyataan itu mengatakan bahwa mengadakan pertemuan para menteri luar negeri di Myanmar bertentangan langsung dengan rencana perdamaian oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid