"Industri kami mengalami tekanan yang luar biasa karena pasar modal telah melemah, suku bunga naik dan ekonomi berurusan dengan inflasi bersejarah," kata CEO Mike Levitt. "Perusahaan kami telah berhasil mengalami penurunan di masa lalu, dan kami yakin dengan kemampuan kami untuk menavigasi gejolak pasar saat ini," tambahnya.
Di tengah penurunan pasar dan volatilitas harga yang ekstrem dalam cryptocurrency, banyak penambang kripto dilaporkan telah menjual koin yang ditambang sendiri dan dalam beberapa kasus kepemilikan yang dilikuidasi.
Pada bulan Juni, perusahaan penambangan kripto Kanada Bitfarms menjual 3.000 BTC sekitar 47% dari kepemilikannya pada saat itu seharga 62 juta dolar sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan likuiditas dan membayar hutang.
Levitt mengatakan Core Scientific bertujuan untuk memperluas kapasitasnya menjadi 30 eksahashes/detik pada akhir 2022 sambil "memanfaatkan peluang tertekan yang mungkin timbul." Perusahaan berencana untuk merilis laporan pendapatannya dari Q2 2022 pada 11 Agustus.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid