Menurut perkiraan Kementan bulan lalu, produksi daging ayam Indonesia sepanjang 2022 diperkirakan mencapai 5,9 juta ton. Kebutuhan daging ayam di dalam negeri diperkirakan mencapai 5,3 juta ton tahun ini. Ini berarti akan ada surplus bulanan rata-rata sekitar 50.000 ton.
“Kami mengalami kelebihan pasokan (ayam) di dalam negeri. Surplus kami cukup banyak,” kata Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, kepada CNA.
Menurut Kementan, Indonesia mengekspor sekitar 500 ton ayam tahun lalu terutama ke negara tetangganya, Timor Leste.
Singapura mengimpor 214.400 ton daging ayam tahun lalu, sekitar sepertiganya berasal dari Malaysia.
Malaysia telah memberlakukan larangan ekspor hingga 3,6 juta ayam per bulan, menyusul masalah pasokan dan harga di dalam negeri, dengan beberapa pedagang ayam menjual ayam utuh di atas plafon harga untuk menutupi biaya mereka.
Menyusul larangan ekspor, Singapura mengumumkan akan mendatangkan ayam dari tempat lain, termasuk Indonesia dan Thailand.
Ada seruan dari peternak ayam Malaysia agar Putrajaya mencabut larangan tersebut, atau berisiko kalah di pasar Singapura.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid