Mereka muncul untuk melawan politik identitas yang dianggap membahayakan suasana kebatinan politik nasional.
Di Pilpres 2019, kelompok tersebut akhirnya mendukung Jokowi dan membuat selisih peroleh suara antara Jokowi dan Prabowo menjadi 9 persen.
“Tapi ketika ada isu-isu identitas politik, kelompok-kelompok ini berdenyut dan muncul, melawan kelompok-kelompok yang dianggap identitas dan mendukung Jokowi saat itu,” ujar Adi.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid