Pemerintah memutuskan untuk tetap menjalani proyek itu dengan mengambil dana APBN untuk membantu pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: BBM Naik, Apa Iya Gara-gara Subsidi Dicabut? Apa Jangan-Jangan untuk Persiapan Dana Kampanye Pemilu?
Sebab itulah pemerintah Indonesia disebut memiliki 'utang tersembunyi'.
Pada sekitar Oktober 2021, staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo pernah menyampaikan sanggahan soal 'utang tersembunyi' tersebut.
Yustinus Prastowo menegaskan bahwa pernyataan terkait 'utang tesembunyi' yang beredar dari media luar bukanlah milik pemerintah.
Ia menyebut bahwa utang itu milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta perusahaan swasta.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid