Puan Maharani mengungkapkan bahwa keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bertujuan demi kesejahteraan rakyat, serta dapat disikapi dengan bijaksana.
Baca Juga: Jabat Menteri Dalam Negeri, Peran Mantan Kapolri Tito Karnavian Disinggung Soal Kasus Sambo: Saking Berkuasanya...
Puan meminta agar kenaikan harga BBM dibarengi dengan pemberian bansos, lantaran akan berdampak pada melonjaknya biaya transportasi.
Kenaikan harga BBM memicu biaya logistik naik, dunia usaha akan ikut berdampak, sehingga pemerintah perlu lebih memperhatikan para pekerja.
Sementara itu, saat BBM jenis Pertamax mengalami kenaikan harga menjadi Rp12.500 per liter, gaji Direksi dan Pegawai PT Pertamina dikabarkan ikut naik.
Kenaikan gaji ini dikritik keras oleh Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Kamarudin, lantaran merupakan penderitaan untuk rakyat.
Menurut Ujang, kenaikan harga BBM akan menimbulkan efek melonjaknya harga-harga lainnya, sehingga rakyat semakin tercekik, tapi gaji Direksi Pertamina malah naik.
Lantaran hal ini, pernyataan Puan Maharani terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk kesejahteraan rakyat mulai dipertanyakan.
"Maksudnya Puan, Kejahteraan bagi rakyat Pertamina?" ucap Lukman Simandjuntak yang dikutip dari Twitter @hipohan, Minggu (11/9).
Maksudnya Puan, Kejahteraan bagi rakyat Pertamina ? ???? pic.twitter.com/csQJeXb0Ku
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) September 10, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos