Ini dilakukan Ferdy Sambo setelah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J, kemudian ia juga mendatangi kementerian dan lembaga lainnya.
Baca Juga: Kamaruddin Bongkar Alasan Ferdy Sambo Ditakuti Secara Berlebihan Meski Tak Punya Pangkat, Ternyata Terkait Istana
"Selalu disertai dengan dorongan amplop, itu disebut dengan doa, kesannya rohani tetapi jahat, yaitu doa itu dorangan amplop," ujar Kamaruddin yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (28/9).
Kamaruddin Simanjuntak mengaku ketika pertama kali menangani kasus pembunuhan Brigadir J, ia sempat mengira bahwa mantan Kadiv Propam itu sosok yang religius.
"Perbanyak doanya katanya, saya dulu waktu jadi baru-baru pengacara ini, kok ini religius sekali, jangan lupa doanya ya katanya, Tuhan memberkati, kan begitu," jelasnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid