Cholil menasihati agar tidak menghilangkan identitas politik hanya karena ingin menggeser politik identitas yang kerap disebut belakangan ini.
Baca Juga: Soroti Naiknya Anggaran BSSN, Rocky Gerung Ungkap Identitas Bjorka, Ternyata Bukan Manusia
“Jangan sampai menghilangkan identitas politik hanya krn ingin menggeser politik identitas,” ujarnya melalui akun Twitter pada Rabu (28/9).
Cholil mengingatkan bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari identitas politik dan perjuangan masyarakat sendiri.
“Sedari awal Indonesia bisa merdeka krn jelas identitas politik n identitas perjuangan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Indonesia ini menyarankan hal yang sebaiknya dihindari.
Hal tersebut adalah menggunakan politik identitas untuk membenci identitas dan merusak hal-hal lainnya yang berkaitan dengan politik.
Jangan sampai menghilangkan identitas politik hanya krn ingin menggeser politik identitas.Sedari awal Indonesia bisa merdeka krn jelas identitas politik n identitas perjuangan masyarakat Indonesia.Yg tidak boleh itu politik identitas yg membenci identitas dan merusak yg lain
— cholil nafis (@cholilnafis) September 28, 2022“Yg tidak boleh itu politik identitas yg membenci identitas dan merusak yg lain,” tambah Cholil.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid