Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keinginannya agar presiden Indonesia selanjutnya bisa melanjutkan program hilirisasi mineral dan jangan takut terhadap ancaman negara maju.
Jokowi menyinggung soal Indonesia yang kalah di WTO perihal larangan ekspor bijih nikel. Menurutnya, kalau pemimpin yang tidak berani, maka Indonesia sudah takluk dengan Uni Eropa.
“Apakah kita mampu berhenti karena digugat Uni Eropa? Kalau pemimpin tidak berani pasti mundur dan minta ampun, itu jangan bermimpi negara ini menjadi negara maju,” tegas Jokowi di acara Musyawarah Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
Kendati begitu, saat ini Indonesia justru melawan balik Uni Eropa dengan mengajukan banding atas keputusan WTO tersebut. Untuk itu ia berpesan kepada Presiden berikutnya untuk jangan takut dengan negara mana pun.
“Tapi kalau digugat enggak berani, digugat enggak melawan, kita tidak akan menjadi negara maju. Nanti saya akan titip jangan takut digugat oleh negara mana pun. Kalau digugat ya cari pengacara yang terbaik agar gugatan kita menang,” katanya.
Jokowi pun meminta pemimpin berikutnya terus menggenjot industrialisasi, meskipun gugatannya kalah di persidangan internasional.
“Tapi tahun kemarin gugatan kita kalah, saya sampaikan kepada menteri tidak boleh mundur. Begitu gugatan rampung industrinya rampung. Akhirnya bisa mengolah bahan jadi. Itu namanya strategi negara itu, bukan rutinitas,” tukas Presiden.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid