PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) melihat arah kebijakan pemerintah Indonesia, mencatat pencapaian proporsi energi baru terbarukan ditargetkan akan mampu mencapai 23 % dari total sumber energi pada 2025 mendatang. Dengan adanya inisiasi pemerintah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan di dalam negeri, ditambah dukungan regulasi teknis, maka upaya mendorong pemenuhan energi baru terbarukan secara nasional akan lebih terbuka. Tentunya hal ini akan berdampak positif dan menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan yang bergerak dalam teknologi kelistrikan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, energi terbarukan surya menjadi urutan pertama dalam pemenuhan energi dengan potensi sebesar 207,8 Gigawatt (GW). Potensi tersebut menjadi bagian dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, dimana kebutuhan energi listrik untuk industri pada tahun 2035 diproyeksikan akan mencapai 446.993 GWh.
Direktur Utama SEMA Rudi Intan mengatakan Hal ini merupakan ceruk yang tengah dibidik PT Semacom Integrated Tbk, yang memiliki prospek pasar yang semakin menjanjikan. Pengembangan bisnis perseroan pada produk panel surya yang telah teruji sejak tahun 2021 dengan inisiasi beberapa proyek PLTS, menjadi kekuatan yang semakin memperkuat perseroan dalam menghadapi persaingan dengan kompetitornya.
Seiring dengan bertambahnya permintaan di dalam negeri, PT Semacom Integrated Tbk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, di antaranya untuk suplai komponen inverter dan baterai. Selama ini, sumber bahan baku yang digunakan Perseroan berasal dari dalam negeri dan khusus untuk komponen lithium berasal dari luar negeri dan cukup tersedia di pasar. Untuk mendorong prospek bisnis kedepan, perseroan terus mendorong peningkatan fasilitas produksi Pabrik Perseroan yang dilengkapi dengan fasilitas produksi, CNC line, fasilitas uji coba (Dielectric Test & Secondary Injection), fasilitas R&D, serta gudang material dan barang hasil produksi,” Imbuh Rudi.
Rudi juga menambahkan Sebagai salah satu pionir dari manufaktur panel listrik berlisensi, Perseroan juga terus mempertahankan sejumlah sertifikasi dan partner teknologi dari sejumlah brand internasional seperti Siemens Technology Partner sejak 2009, the Hyundai Electric Business Partner sejak 2018 dan FiberHome Authorized FitOn Series Assembler sejak 2020. Tingkat harga dan volatilitas harga dari bahan baku Perseroan cukup terjaga dengan baik mengingat banyaknya alternatif sumber bahan baku Perseroan, selain itu pemesanan ke supplier dilakukan setelah mendapat konfirmasi order pelanggan.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid