Sontak warga yang melihat itu berteriak memberitahukan kepada warga yang ikut mencari dan langsung menghampiri Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kemudian Kadus bersama warga mengantarkan korban ke PKM Sakra menggunakan SPM," katanya.
Sesampainya di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), dilakukan pemeriksaan awal oleh perawat dan dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan PKM Sakra, korban diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari 1 jam, dengan indikasi kondisi mayat korban baru mulai kaku.
Pihak kepolisisan lantas langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga untuk diotopsi.
"Saat ini jenazah korban masih berada di PKM Sakra menunggu pihak keluarga siap mengantar ke RS Bhayangkara Polda NTB guna dilakukannya otopsi," kata Nikolas.
Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Polres Lombok Timur masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian Rizki Nurfitri Apriani (8) di Rumbuk, Kabupaten Lombok Timur.
Jenazah bocah tersebut telah dibawa ke RS Bayangkara, Mataram untuk autopsi.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, orangtua Apriani sudah mengizinkan jenazah anak mereka diautopsi. Persetujuan tertera dalam surat pernyataan.
"Korban langsung dibawa pada malam Rabu (24/5/2023) itu sekira pukul 19.00 Wita," ucap Nikolas, Kamis (25/5/2023).
Menurut Nikolas, autopsi diperlukan karena ada indikasi kekerasan fisik terhadap korban.
"Dari hasil pemeriksaan luar ada ditemukan lebam di leher, mulut, dan perut," kata Nikolas.
Kendati demikin, Polres Lombok Timur belum bisa memastikan apakah Apriani menjadi korban pembunuhan.
"Untuk informasi lanjutnya nanti kita tunggu hasil otopsi saja," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com
Baca berita lainnya di: Google News.
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid