“Dulu waktu ramai lovebird, dia disuruh ngopeni punya orang. Kalau dapat upah selalu dititipkan saya, kalau butuh baru dia minta. Cuma orangnya pendiam,” ujar dia.
Keterangan berbeda diberikan oleh warga lainnya, Mahmudi Harun. Lelaki 47 tahun ini meyakini bahwa korban mutilasi adalah Rohmadi. Hal ini setelah ia melihat gambar tato gambar naga pada punggung hingga lengan korban. “Rupa tattonya sama persis dengan milik Rohmadi,” ungkapnya.
Sepengetahuan Harun, korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Dia tidak pernah banyak mengobrol dengan tetangganya. “Kalau ketemu warga juga hanya menyapa saja. Tidak banyak mengobrol. Padahal, kami tinggal berdekatan sejak kecil. Jadi kalau ada masalah tidak ada yang tahu juga,” katanya.
Harun mengungkapkan, korban dikenal tidak mempunyai pekerjaan tetap. Beberapa waktu terakhir, korban diketahui bekerja sebagai penjaga kos di wilayah Sukoharjo. Untuk itu, korban jarang pulang. Ketika kembali ke rumah, korban hanya mandi sebelum akhirnya pergi lagi.
Dilansir dari JawaPos.com, selama ini Rohmadi tinggal disebuah bangunan berdinding triplek yang berada dilorong sempit padat penduduk di kawasan tersebut. Tampilannya sangat sederhana. Hanya ada satu ruangan. Pengaman pintu hanya berupa gembok yang dikunci dari luar. Melongok melalui ventilasi, terlihat tak banyak perkakas yang ada di dalam. Hanya ada satu lemari di dalam bangunan itu. (jawapos.com/sib)
Sumber: radarmadiun.jawapos.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid