Usulan Indonesia Soal Mineral Kritis Tuai Dukungan di IPEF

- Minggu, 28 Mei 2023 | 11:30 WIB
Usulan Indonesia Soal Mineral Kritis Tuai Dukungan di IPEF

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usulan Pemerintah Indonesia agar isu critical minerals atau bahan mineral kritis dimasukkan dalam pembahasan Pilar I Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) mendapat dukungan dari para negara anggota forum yang mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia tersebut.

"Indonesia siap ikut serta dalam pembahasan Critical Minerals sebagai salah satu prioritas pembahasan dalam Pilar I IPEF," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara pertama usai pembukaan IPEF, Detroit AS, Sabtu (27/5/2023) waktu setempat, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Ahad (28/5/2023).

Dalam keterangan Kemenko Perekonomian, disebutkan bahwa negara-negara anggota IPEF lain juga mendukung masuknya isu mineral kritis dalam pembahasan Pilar I. Bahkan menteri dari tujuh negara angota ASEAN yang hadir sepakat mendukung usulan Indonesia. Usulan Indonesia tersebut juga mendapatkan respons positif oleh Australia.

Dalam pembukaan IPEF, Ambassador Katherine Tai dari United States Trade of Representative (USTR) berharap sejumlah bab dalam Pilar I dapat disepakati sebelum IPEF Leaders Meeting pada November 2023. Beberapa Bab pada Pilar I tersebut meliputi Trade Facilitation, Technical Assistance and Economi Cooperation, Good Regulatory Practices dan Service Domestic Regulations.

Katherine menyampaikan, AS ingin mendalami isu mineral kritis dalam perundingan di Pilar I IPEF, dan berharap peran aktif negara-negara anggota IPEF dalam pembahasan tersebut ke depannya. Melalui IPEF, AS berharap dapat mewujudkan ketersediaan mineral kritis antar negara anggotanya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler