Senjata Paling Berbahaya di Dunia, Ini Alasan Oppenheimer Menciptakan Bom Atom

- Jumat, 21 Juli 2023 | 12:30 WIB
Senjata Paling Berbahaya di Dunia, Ini Alasan Oppenheimer Menciptakan Bom Atom

Proyek ini bertujuan untuk menciptakan bom nuklir sebelum Adolf Hitler dapat mengembangkannya. Anggaran proyek semula sebesar USD 6.000, namun mencapai USD 2 miliar saat mencapai puncaknya pada tahun 1945.


Pada 16 Juli 1945, Oppenheimer dan tim ilmuwan lainnya berhasil menyaksikan ledakan nuklir pertama di dunia yang dikenal dengan kode "Trinity" di gurun Jornada del Muerto, New Mexico. 


Ketika melihat ledakan itu, Oppenheimer teringat kutipan dari Bhagavad Gita yang menyatakan bahwa jika seribu matahari meledak bersamaan di langit, itu akan menjadi gambaran kemegahan yang perkasa. Selanjutnya, dia juga merenungkan kutipan lain dari Bhagavad Gita yang mengatakan, "Aku menjadi Kematian, penghancur dunia."


Awalnya, Oppenheimer merasa senang dengan keberhasilan bom atom, namun perasaannya berubah setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Dia merasa bahwa penggunaan bom atom tersebut tidaklah diperlukan dari segi militer.


Oppenheimer kemudian mengadakan pertemuan dengan Presiden AS, Harry S. Truman, di Gedung Putih. Dia secara terkenal menyatakan bahwa dia merasa "darah di tangannya" karena perannya dalam pengembangan bom atom, sebuah komentar yang membuat marah presiden.


Meskipun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki secara efektif mengakhiri Perang Dunia II, Oppenheimer menjadi menentang pengembangan lebih lanjut dan akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun yang sama. Karyanya dalam Proyek Manhattan memberinya julukan abadi sebagai "bapak bom atom."


Pasca Menciptakan Bom Atom


Setelah itu, Proyek Manhattan tetap dirahasiakan sampai setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, dan Oppenheimer kembali menggunakan nama rumah tangga. Meskipun dia kembali ke California Institute of Technology, dia kehilangan minat dalam dunia ilmu pengetahuan.


Selanjutnya, dia menjadi ketua Komite Penasihat Umum Komisi Energi Atom (AEC). Namun, dia menentang pengembangan bom hidrogen yang lebih kuat karena pertimbangan praktis dan etis. Hal ini menimbulkan tuduhan bahwa dia merupakan pendukung Komunis.


Pada tahun 1954, AEC mengadakan sidang keamanan tentang Oppenheimer, dan dia diskors dari penelitian nuklir rahasia serta dicabut izin keamanannya. Ini merupakan penghinaan pribadi dan profesional bagi Oppenheimer, yang mengakhiri perannya dalam pemerintahan dan kebijakan.


Meskipun tidak lagi terlibat dalam pengembangan bom atom, Oppenheimer terus mendukung pengawasan internasional atas energi atom di akhir hayatnya. []

Halaman:

Komentar