Baca Juga: Senam Sundul Langit Aice Sabet Rekor MuriMenurutnya, Indonesia masih membutuhkan adanya koalisi masyarakat sipil dan swasta dalam memperbaiki tingkat literasi anak-anak baik di dalam maupun luar sekolah formal. Dengan melihat kondisi wilayah serta kompleksnya kondisi pendidikan nasional Indonesia, membuat adanya ruang bagi kebutuhan kerja sama bagi banyak pihak dalam meningkatkan kualitas siswa."Kebangkitan nasional dimulai salah satunya dari pendidikan anak-anak kita. Kemauan yang keras, budi pekerti dan cita-cita anak dapat diperoleh dari bimbingan para profesional berbagai bidang," dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/2022).Lanjut dia, sebagai perusahaan yang produknya dekat dengan masyarakat, Aice mendukung upaya kolektif dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, lewat program #15HariAiceBerbagiSehat bulan ini Aice mendukung kampanye literasi siswa SD. Apa yang dilakukan RLI di Banyuwangi menjadi pilot model yang bagus untuk dijalankan di daerah lain Indonesia juga.Pimpinan RLI Tunggul Harwanto mengatakan, organisasinya bersama dengan Aice Group saat ini menjadikan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai momen kegiatan relawan dan profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi dalam misi perbaikan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Aktivitas CSR Tatap Muka Pasca-Covid-19 Ditingkatkan Lagi Oleh KT&GLewat programnya, relawan dari berbagai latar belakang memanfaatkan libur dan cutinya selama tiga hari secara serentak dengan mengunjungi dan mengajar berbagai Sekolah Dasar di wilayah Banyuwangi. Di giliran bulan ini, RLI melaksanakan rangkaian acara bertajuk Inspirasi Sekolah Literasi (ISL) Kampung Bongkoran sejak Jumat (20/05/2022) ini hingga dua hari setelahnya.
"Kami memulai upaya bersama dengan banyak pihak sejak 2014, dengan mengumpulkan kontribusi tenaga, pikiran, barang dan dana dari banyak relawan dan berbagai kalangan masyarakat maupun swasta. Kami mengajar di berbagai sekolah yang ada di kota maupun di kampung. Interaksi antara para profesional berbagai bidang dengan siswa dan guru SD diniatkan untuk membangun gagasan kemajuan bagi anak-anak kita," jelas Tunggul.
Selain itu, RLI juga meyakini program yang berkesinambungan bukan hanya akan memberikan pengalaman dan gambaran bagi masyarakat secara langsung terhadap kondisi pendidikan publik di Banyuwangi, tapi juga membangkitkan empati dan apresiasi terhadap guru yang ada di pelosok. Bonus lainnya, keberhasilan program secara otomatis akan membangun pula jejaring antar sekolah dalam bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di lapangan.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid