Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, Mashyur, mengatakan bahwa pencegahan melalui toak bahkan didukung pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM), ketua RT, sampai masyarakat setempat. Menurutnya, pola semacam ini terbukti efektif karena setiap kali ada gejala PMK pada hewan ternak, masyarakat langsung waspada dan melaporkannya pada petugas posko yang siap jemput bola.
"Begini Pak, ketika masyrakat panik karena harga anjlok semua jadi repot. Makanya, saat kami umumkan kesigapan terhadap bahaya PMK melalui toak masjid, mereka langsung mendukung. Karena cara ini juga sebagai langkah antisipasi agar penularan PMK bisa kita tekan bersama," ujar Mashyur, dikutip dari siaran pers Kementerian Pertanian, di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Dengan cara itu, kata Mashyur, tingkat kepedulian masyarakat jadi lebih besar dan risiko hewan yang terpapar juga jadi lebih sedikit. Apalagi, tingkat kesembuhan hewan di Lombok Timur terbilang cukup banyak seiring adanya bantuan obat dan vitamin dari jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid