Kampanye Bansos Gibran Langgengkan Kesenjangan Ekonomi Pemerintahan Jokowi

- Minggu, 29 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Kampanye Bansos Gibran Langgengkan Kesenjangan Ekonomi Pemerintahan Jokowi



POLHUKAM.ID -Dalam sesi deklarasi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di depan pimpinan partai koalisi pendukungnya sebelum pendaftaran ke KPU, Rabu (25/10) lalu, turut dipaparkan sejumlah program.


Pada momen itu, Gibran bak sales marketing produk. Dia memamerkan beberapa program unggulan pemerintah yang yang sudah berjalan berupa bantuan sosial  (bansos) dan berupa program kredit bunga murah semacam Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta tambahan kartu kartu bansos baru.




Ketua Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (Akses), Suroto mengungkap pesan Gibran bahwa rakyat banyak yang miskin di republik ini, namun tetap akan berada dalam program santunan pemerintah.

 

“Rakyat akan kembali dicekoki model program ekonomi neo-klasik, model ekonomi neo-kapitalis, neo-liberalis dengan skema biarkan elite kaya dengan korporasinya rampas ekonomi rakyat seperti yang terjadi selama hampir dua periode kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) ayahnya,” ujar Suroto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10).


Lanjut dia, rakyat banyak yang jadi korban kemiskinan struktural akibat kebijakan ekonomi neo-liberal dan jadi residu dari kejahatan korporasi kapitalis. Di mana selama ini direduksi dengan cara disantuni, disedekahi dengan program bansos tersebut.

 

“Intinya, program Gibran akan teruskan program ayahnya. Model kebijakan ekonomi lama yang sebabkan kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi yang diterapkan pemerintah hari ini akan terus dilanjutkan,” ungkap Suroto.


“Kemiskinan struktural ini akan dilanjutkan. Ibarat sakit lama akan ditawarkan dengan obat lama. Sehingga rakyat harus siap dengan sakit lama yang semakin akut, memburuk karena tidak akan ada pembaharuan,” jelasnya.

 

Di tengah hiruk pikuk pembangunan di era Jokowi yang banyak dielu-elukan selama ini, ternyata data kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam sepuluh tahun terakhir cukup mengenaskan.

Halaman:

Komentar

Terpopuler