Reformasi Menghasilkan Dinasti Jokowi?

- Senin, 30 Oktober 2023 | 09:01 WIB
Reformasi Menghasilkan Dinasti Jokowi?



OLEH: TONY ROSYID*

JOKO WIDODO minta tiga periode, begitu kata Adian Napitupulu. Anggota DPR dari PDIP ini memberi info bahwa Jokowi kecewa kepada Megawati karena proposal tiga periode tidak dikabulkan. Hal ini dipertegas oleh sumpah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.


Melalui seorang menteri dan sejumlah ketua umum partai, Jokowi memang minta tiga periode. Bukankah dalam konferensi pers Jokowi sering membantah bahwa dirinya mau tiga periode? Terserah anda, percaya Jokowi atau Adian dan Hasto.





Di antara mereka, pasti ada yang berbohong. Siapa yang berbohong? Jokowi atau Adian Napitupulu dan Hasto Kristiyanto? Kembali ke penilaian anda. Yang pasti, ini menyangkut integritas dan kredibiltas elite politik. Tentu akan punya pengaruh signifikan terhadap nasib bangsa ini.


Kenapa Megawati menolak proposal tiga periode? Ada dua asumsi. Asumsi pertama, Megawati punya komitmen kepada konstitusi dan terhadap demokrasi. Gagasan tiga periode jelas melanggar konstitusi dan merusak demokrasi. Ini akan berpotensi melahirkan politik dinasti.


Dua periode Jokowi berhasil menempatkan Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Jokowi) dan menantunya (Bobby Nasution) jadi walikota, juga Kaesang Pangarep jadi ketum PSI. Bagaimana jika tiga periode?


Tiga periode akan membuka ruang untuk presiden berkuasa seumur hidup. Kalau sudah berkuasa tiga periode, gagasan presiden seumur hidup akan jauh lebih mudah. Ketika semua parpol dan kekuatan sipil dapat dikendalikan, siapa lagi yang bisa menghalangi presiden menjabat seumur hidup? Gagasan tiga periode sama artinya rencana presiden seumur hidup. Ini kesimpulannya. Simpel!


Halaman:

Komentar

Terpopuler