"Di tengah berbagai kontroversi, elektabilitas Ganjar-Mahfud melemah, banyak relawan dan kader yang yang berpindah," jelasnya.
Sambung dia, ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi PDIP untuk memenangkan Banteng di tengah maraknya penyelewengan kekuasaan dan penggunaan alat-alat negara pada Pemilu 2024.
"Pertanyaan pentingnya adalah sejauh mana Ibu Megawati, PDIP dan koalisi serius melakukan perlawanan politik," tegasnya.
Danis menuturkan, ada beberapa opsi yang dapat dilakukan PDIP sebagai upaya politik perlawanan yang dilakukannya.
"Menarik semua menteri PDIP dan koalisi dari Kabinet. Menyusun koalisi baru pasca pemilihan putaran pertama, jika Ganjar-Mahfud masuk putaran kedua,” imbuh dia.
“Semua timnya harus bersiap menerima semua kelompok Anies, dan jika sebaliknya semua harus masuk dan bergabung dengan koalisi Amien," bebernya.
Namun di atas kepentingan pemenangan Pemilu, Danis percaya baik PDIP maupun koalisi lain memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga ketentraman bangsa.
"Betapapun beratnya kondisi dan kompetisi pada pemilu 2024 semua komponen harus bersatu pasca pemilu dan melanjutkan agenda-agenda kebangsaan," demikian Danis
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid