Akun tersebut diduga dimiliki oleh seorang oknum polisi, sehingga komentar tersebut pun memicu kemarahan warganet.
Akun @okesumut juga menyesalkan tentang komentar tersebut, yang bagi mereka tidak pantas dan tidak menunjukkan rasa simpati bagi korban.
''Berkomentarlah yang pantas. Tunjukkan simpatimu. Kalau kau tak suka lebih baik diam,'' tulis akun @okesu*** dalam postingannya.
Tidak lama setelah tangkap layar tersebut diposting, muncul sebuah fakta sebenarnya yang kemudian terungkap.
Akun @rendytoejeh diketahui merupakan sebuah akun palsu yang mencatut nama seorang polisi bernama Rendy Tuejeh dengan akunnya @rendytuejeh.
Hal tersebut disampaikan lewat kolom komentar oleh akun @abdi***** perihal oknum polisi tersebut.
''Akun palsu itu min yang @rendytoejeh dia pake foto dari akun yang asli @rendytuejeh. Akun asli yang Rendy Tuejeh beneran Polisi dan gak macam-macam orangnya,'' tulis akun @abdi***.
Tidak lama setelah itu, akun palsu @rendytoejeh pun tidak bisa diakses lagi.
Informasi ini tentunya bisa membantu kita untuk mencegah berbagai berita palsu serta mengajak untuk berkomentar bijak dalam menyikapi kejadian erupsi Gunung Marapi ini.***
Sumber: harianhaluan
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid