Dana sebesar Rp97,5 miliar digunakan untuk pembangunan ini, hasil kolaborasi antara Pemkab Blora dan Bojonegoro, dengan kontribusi dari APBD Bojonegoro sebesar Rp97,632 miliar dan APBD Blora sebesar Rp8,251 miliar.
Pembangunan jembatan melibatkan pengujian cermat dari Kementerian PUPR untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional.
Proses ini dimulai sejak Juli 2020, menjamin kehandalan bagi masyarakat yang menggunakannya.
Jembatan BTT tidak sekadar simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga sebuah harapan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan wilayah sekitarnya.
Dengan konstruksi megahnya, jembatan ini menjadi fondasi yang kuat bagi perkembangan ekonomi dan sosial di Jawa Timur dan Jawa Tengah. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid