Detail dari perjanjian itu belum dirilis. Namun berdasarkan draf yang sempat bocor, kesepakatan tersebut memungkinkan China mengerahkan personel keamanan ke Kepulauan Solomon setelah kerusuhan domestik.
Saat ini Wang Yi tengah melakukan tur diplomatik ke negara-negara kepulauan di Pasifik. Lawatan itu telah dipandang sebagai bukti “ambisi” Beijing melebarkan pengaruhnya di kawasan tersebut.
Kendati demikian, terdapat tanda bahwa beberapa negara di kawasan tidak ingin terlalu merapat ke China. Hal itu terlihat dari adanya negara yang menolak kesepakatan perdagangan dan keamanan yang diusulkan Wang.
Kendati demikian, ada pula negara Pasifik yang bisa menyeimbangkan hubungannya dengan China dan AS, salah satunya Fiji.
Negara tersebut telah menandatangani tiga pakta ekonomi dengan China pada Senin (30/5/2022) lalu. Padahal sebelumnya Fiji telah bergabung dalam sebuah inisiatif ekonomi yang diusung AS.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid