Dewi menerangkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya sebenarnya sudah bisa mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan seperti cabai rawit. Antisipasi itu dilakukan satu bulan sebelum panen atau mendekati Hari Raya Idul Adha.
"Jadi satu bulan sebelumnya sudah kita lakukan antisipasi bersama-sama dengan perangkat daerah. Nah, untuk langkah terakhir bisa melalui operasi pasar dan mendatangkan langsung komoditas dari luar kota atau distributor," kata dia.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Tinggi Hingga Tiket Pesawat Kerek Inflasi Mei
Dewi mengatakan, langkah monitoring atau pemantauan terhadap persediaan bahan pokok di gudang-gudang Surabaya juga terus dilakukan. Termasuk di dalamnya monitoring terkait distribusi komoditas pangan.
"Saya kira itu penting supaya kita bisa tahu. Jadi barang itu persediaannya berapa, terus distribusinya ke mana saja, sehingga misalnya kita butuh jadi tahu jumlah stoknya," ujarnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid