Direktur Pemberdayaan Informatika, Slamet Santoso mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan ruang digital menjadi lebih baik dan produktif.
“Mahasiswa diharapkan bisa membuat konten-konten yang positif, serta menerapkan 4 pilar Literasi Digital, yaitu, budaya, etika, kecakapan, dan keamanan digital," katanya.
Sementara itu. Rektor Universitas Aisyah Pringsewu, Wisnu Prabo Wijayanto pun menekankan bahwa Dunia pendidikan adalah dunia masa depan, dunia dengan dinamika yang perlu jadi sorotan.
Baca Juga: Dukung Capres Prabowo - Gibran, Komunitas Sarasa Bagi Makan Siang Gratis di Cimahi - KBB
“Literasi dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi berperan penting kemajuan teknologi memastikan bahwa staff dan mahasiswa mempunyai kemampuan yang cukup,” katanya.
Membahas sedikit yang disampaikan pemateri pada seminar literasi digital ini, salah satu pemateri Digital Ethics, Upi Asmarandhana memberikan 7 tips untuk menyeimbangkan kebebasan yang dimiliki dan tanggung jawab secara
sosial bagi mahasiswa, yang salah satunya adalah, Post yang penting, bukan yang penting posting.
“Ada 4 tujuan posting, to inform, untuk menginformasi, to educate, untuk memberikan ilmu pengetahuan, to entertain, sarana interaksi dan produktif, dan
menjalin hubungan sosial," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid