"Sehingga sebetulnya kita punya market yang luar biasa untuk menciptakan ekosistem pangan dalam negeri," ujar Arief.
Sementara itu, Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto mengatakan Pemerintah telah menugaskan Perum BULOG untuk menyediakan pasokan kedelai pada harga yang lebih rendah dari harga pasar.
“Sasaran dari program ini adalah pengrajin tahu tempe yang tergabung dalam koperasi tahu tempe yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan program ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia,”kata Suyamto.
Penyaluran kedelai oleh Perum BULOG dilaksanakan bertahap yang akan disalurkan di 13 Provinsi yaitu Aceh, Lampung, Bengkulu, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Jogya, Bali, Kaltim, NTB, dan Sulsel.
“Sumber kedelai yang akan digunakan dalam program ini adalah kedelai ex impor yang saat ini sudah tersedia di gudang-gudang importir maupun kedelai lokal hasil produksi petani dalam negeri,”ujarnya.
Dengan penyiapan pasokan kedelai pada harga yang lebih murah, pengrajin tahu tempe akan dapat menyiapkan tahu tempe pada harga terjangkau bagi masyarakat sekaligus kepastian pasokan untuk jaminan keberlangsungan produksi tahu tempe.
Perum BULOG siap hadir untuk melaksanakan penugasan dan mengawal stabilisasi pasokan dan harga kedelai bagi pengrajin sasaran
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid