"Keributan yang nggak ada gunanya, kita ributin pepesan kosong. Wong, ini penetapan pemilu dasarnya manual. Itu yang dipakai. Jadi bukan dari Sirekap," kata Marsudi dalam sidang PHPU Pilpres 2024 di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Rabu, 3 April 2024.
Marsudi menjelaskan, sebenarnya, keributan tak cuma di era Sirekap saja, melainkan sudah sejak KPU menggunakan Sistem Informasi Penghitungan (Situng) yang terakhir digunakan pada Pemilu 2019.
"Kalau bermasalah dalam arti dia mempengaruhi angka, suara dan perolehan menurut saya tidak. Tapi bikin orang jadi emosi, jadi ribut, iya," kata Marsudi.
Bagi Marsudi, keributan ini tak ada gunanya. Karena, KPU menetapkan perolehan suara berdasarkan perhitungan manual secara berjenjang.
Tak hanya itu, Marsudi mengatakan KPU kerap melakukan koreksi terhadap angka-angka yang bermasalah di Sirekap.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid