Australia berargumen bahwa tidak biasa untuk melakukan penerbangan pengawasan di LCS. Sebuah wilayah yang Beijing tegaskan berada di bawah domainnya meskipun keputusan Den Haag 2016 menolak klaimnya.
Sikap China telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan sekutunya, yang menuntut kebebasan navigasi di wilayah tersebut.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan pada Minggu (5/6/2022) bahwa sebuah pesawat tempur J-16 China mencegat sebuah pesawat pengintai P-8 akhir bulan lalu, dalam sebuah manuver "berbahaya" yang membahayakan keselamatan awak Angkatan Pertahanan Australia.
Tetapi Beijing membalas pada hari Senin, dengan mengatakan "tidak akan pernah membiarkan negara mana pun melanggar kedaulatan dan keamanan China ... dengan dalih kebebasan navigasi".
"China sekali lagi mendesak Australia untuk sungguh-sungguh menghormati kepentingan keamanan nasional dan kepentingan inti China, bertindak dan berbicara dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya salah perhitungan yang mengakibatkan konsekuensi serius," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian kepada wartawan, dikutip laman Channel News Asia.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid