Dalam regulasi yang dipublikasikan secara luas pada Senin (6/6/2022) itu, badan intelijen sipil itu menjelaskan secara spesifik mengenai situasi, metode, standar, dan prosedur pemberian hadiah tersebut sesuai dengan Undang-Undang Keamanan Nasional, Undang-Undang Anti-Spionase, dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Salah seorang direktur MMS yang dikutip media setempat mengungkapkan bahwa keamanan nasional China sedang menghadapi tantangan yang sangat kompleks karena agen intelijen dan kekuatan asing sedang mengintensifkan aktivitasnya dalam menginfiltrasi dan mencuri rahasia negara.
Direktur tersebut menambahkan bahwa warga di seluruh pelosok daratan China secara aktif telah melaporkan segala situasi yang membahayakan keamanan negara kepada otoritas setempat dalam beberapa tahun terakhir, telah berperan penting dalam penindakan terhadap aktivitas yang mengganggu keamanan, dan mencegah segala risiko keamanan.
Warga yang laporannya memenuhi syarat spesifik akan mendapatkan hadiah 100.000 yuan.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid