Untuk dapat meningkatkan produksi dalam waktu 3 bulan perseroan melakukan pengeboran yang masif sampai 118 sumur baru di area yang belum pernah di bor selama ini sehingga ini bisa meningkatkan produksi ke angka 158 di akhir tahun 2021.
"Di tahun ini target nya 500 pengeboran ini yang paling tinggi sepanjang sejarah, artinya kalau 500 dalam sehari ini kan ada dua sampai tiga pengeboran yang dilakukan," ujar Nicke.
Menurutnya hal tersebut harus segera dilakukan mengingat periode masa keemasan migas akan berakhir dan berganti dengan new renewable energi. Oleh karena itu di waktu yang ada perseroan harus agresif karena cadangan masih ada dan harus segera kemudian di kapitalisasi menjadi produksi.
Lanjutnya, Nicke menyebut proyek strategis nasional (PSN) di sektor energi harus terus di bangun, meskipun demand turun akibat ingin melakukan transisi energi. Tetapi fakta hari ini kita masih import migas.
"30 persen masih import jadi sebetulnya kalau kira melihat bahwa dari bauran energi yang ada di dalam strategi energi nasional ini kan masih sampai dengan 10-15 tahun ke depan dominasi dari oil dan gas masih ada walaupun turu porsinya dari 32 persen hari ini turun menjadi 20 persen, tapi masih ada," tutupnya.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid