Kontribusi Sawit dalam Menyelesaikan Masalah Global Warming, Kok Bisa?

- Jumat, 10 Juni 2022 | 16:20 WIB
Kontribusi Sawit dalam Menyelesaikan Masalah Global Warming, Kok Bisa?

Penyerapan netto CO2 pada perkebunan sawit lebih besar dibandingkan hutan tropis. Hal ini disebabkan pada hutan tropis umumnya sudah pada kondisi steady state, dimana laju fotosintesis dengan laju respirasi sudah seimbang. Sebaliknya pada perkebunan sawit, laju fotosintesis masih jauh lebih besar dibandingkan laju respirasi.

Baca Juga: Harga Cabai Makin Meresahkan, DPR Minta Kementan Perbaiki Permasalahan Produksi

“Dengan kemampuan carbon sink tersebut, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia yang mencapai 16,3 juta hektar mampu menjadi mesin penyerap CO2 dari atmosfer bumi sebesar 1035,3 juta ton CO2 setiap tahun. Hal ini berarti perkebunan sawit mengurangi konsentrasi CO2 atmosfer bumi yang diperkirakan telah berlebihan,” catat laporan PASPI. 

Sumber: republika.co.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler