Namun Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob pekan lalu mengumumkan tindakan tegas. Negaranya akan melarang ekspor ayam hidup ke Singapura mulai Juni. Alasannya, mengatasi kekurangan domestik yang telah membuat harga melonjak.
Larangan itu diperkirakan akan memukul keras warga Singapura, paling tidak karena hidangan nasional de facto negara kota itu adalah nasi ayam dan para pecinta mengatakan mengganti daging segar dengan daging beku tidak akan berhasil.
Dan sementara pemerintah Singapura telah memberikan jaminan bahwa masih akan ada lebih dari cukup ayam untuk diedarkan, para pedagang mengatakan harga unggas pasti akan meningkat tajam.
Saat ini, pedagang membayar 3 dolar untuk seekor ayam utuh, tetapi mereka memperkirakan harga akan melonjak karena stok berkurang dan harga itu bisa segera naik menjadi 4-5 dolar per ekor.
"Krisis nasi ayam," seperti yang telah dijuluki, hanyalah tanda terbaru dari kekurangan pangan yang dirasakan di seluruh dunia, sebagaimana dilaporkan CNN.
Invasi Rusia ke Ukraina, masalah rantai pasokan terkait Covid, dan cuaca ekstrem semuanya berkontribusi pada kekurangan dan memaksa harga lebih tinggi.
Di Amerika Serikat, Asia dan Afrika, kekurangan kentang menyebabkan restoran cepat saji kehabisan produk seperti kentang goreng dan keripik.
Di Malaysia, kenaikan biaya pakan telah membuat harga ayam melonjak dalam beberapa bulan terakhir dan pengecer telah menjatah penjualan sebagai tanggapan.
Dengan ayam hidup terakhir dari Malaysia tiba di Singapura untuk disembelih pada hari Selasa, negara kota itu sekarang bersiap untuk kekurangannya sendiri, yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Penjual ayam di Singapura mengatakan pelanggan minggu ini mencoba untuk mengatasi larangan yang menjulang dengan membeli dalam jumlah besar, tetapi penjual menghadapi kekurangan saat mencoba mengisi kembali stok mereka.
Penjual ayam tua Ah Ho dan putranya Thomas (58), mengatakan harga ayam sudah cukup tinggi sejak lama.
"Bisnis penjualan ayam sudah di ambang selama berbulan-bulan, jadi ini bukan hal baru bagi kami," kata Ho.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid