Kendati begitu, Bima Arya menyebut, sebenarnya lokasi dan moda tranportasi pendukung pembangunan LRT Jabodebek sudah disiapkan. Namun dirinua kinia hanya menunggu pemerintah pusat untuk menjalankan pembangunan LRT Jabodebek.
"Desember ini angkotnya enggak ada lagi. (Anggaran) di atas Rp 10 triliun, yang Bogor menunggu, mendorong pemerintah pusat," imbuh dia.
Untuk diketahui sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah tengah melakukan studi kelayakan terkait rencana perluasan LRT Jabodebek hingga Bogor.
"Kita memang lagi melakukan studi berkaitan dengan itu. Pak Presiden instruksikan ini harus sampai Bogor. Bahkan yang Bekasi harus sampai Karawang. Artinya jumlah penumpang yang diangkut lebih masif dan akan mengurangi kemacetan Jakarta dan polusi," imbuh dia.
"Kita belum tahu apakah dia itu elevated atau at grade. Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman kontraktor sedapat mungkin dimanfaatkan at grade, jadi jangan elevated, itu dua kali lipat harganya," pungkas dia.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Robohkan Mimpi Jokowi dan Prabowo, IMF Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hanya 5,1 Persen
Anggaran Upacara HUT RI Bengkak, Jokowi Anggap Wajar
BREAKING NEWS: Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 13.700 per Liter