Gugatan yang diajukan bulan lalu oleh beberapa pemegang saham Twitter menuduh bahwa saham Musk mencapai 5% pada 14 Maret, jadi dia seharusnya mengajukan formulir dengan SEC yang mengungkapkannya pada 24 Maret. Namun sebaliknya, Musk tidak membuat pengungkapan yang diperlukan hingga 4 April. Dan ini menyakitkan bagi investor.
Sejak Musk membuat penawaran USD54,20 per saham untuk membeli Twitter publik pada 14 April, harga sahamnya persis sama yaitu USD45,08. Analis mengatakan itu merupakan indikasi skeptisisme investor bahwa kesepakatan itu akan tercapai meskipun Musk telah menyiapkan pembiayaan. Saham Twitter naik 4,3% tahun ini.
Namun, saham Tesla turun 26% sejak penawaran 14 April, sebagian karena kekhawatiran bahwa Twitter akan membuat bisnis Telsa terganggu karena Musk jadi terdistraksi. Terlebih, Tesla yang berkantor pusat di Austin, Texas, membuka dua pabrik baru dan menangani masalah rantai pasokan. Saham telah jatuh lebih dari 30% sepanjang tahun ini.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Robohkan Mimpi Jokowi dan Prabowo, IMF Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hanya 5,1 Persen
Anggaran Upacara HUT RI Bengkak, Jokowi Anggap Wajar
BREAKING NEWS: Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 13.700 per Liter