POLHUKAM.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memilih bungkam ketika disinggung mengenai dugaan keterlibatan eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, dalam pusaran korupsi kuota haji khusus 2024 yang kini tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mulanya, Gus Yahya mengungkap isi pembahasan dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025). Ia mengatakan pertemuan dengan Prabowo banyak membahas mengenai program-program yang dijalan NU.
“Silaturahmi bahas program-program NU yang selama ini memang dikerjakan sama pemerintah dan MoU-MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah yang itu yang kami laporkan,” jelasnya.
Akan tetapi ketika wartawan meminta tanggapan soal dugaan korupsi kuota haji yang menyangkut adiknya, ia memilih bungkam. Gus Yahya tampak langsung berjalan menuju mobil dan segera meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memanggil mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rangka penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan pihaknya masih mendalami dan mengumpulkan keterangan dari para saksi lain dalam kasus ini. Materi pertanyaan terhadap Yaqut akan disusun berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya sebelum dilakukan pemanggilan.
"Kita tunggu dulu prosesnya, karena penyelidik masih mendalami juga keterangan-keterangan yang sudah disampaikan saksi sebelumnya," kata Budi kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025).
Menurut Budi, peluang pemanggilan Yaqut cukup besar guna membuat terang perkara dugaan korupsi penyelenggaraan haji di masa kepemimpinannya, khususnya pada tahun 2024.
"Tentu KPK membuka peluang kepada pihak-pihak siapa saja yang memang mengetahui dari konstruksi perkara ini untuk kemudian dipanggil dan dimintai keterangannya,” ucapnya.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
KPK Temukan Senjata Api saat Geledah Rumah Terkait Kasus Korupsi ASDP
FIX! Pakar Yakini Keterlibatan Eks Menag Yaqut: Setoran Haji Khusus Masuk Kemana?
Yakini Keterlibatan Yaqut, Pakar Hukum: Setoran Haji Khusus Masuk Kemana?
UPDATE! Dasco Soal Usul Purnawirawan Desak Pemakzulan Gibran: Kita Akan Kaji Secara Cermat