Penjara Menanti? DAFTAR 9 Kasus Yang Disebut Pengamat Mengarah ke Jokowi!

- Rabu, 23 Juli 2025 | 01:55 WIB
Penjara Menanti? DAFTAR 9 Kasus Yang Disebut Pengamat Mengarah ke Jokowi!

Kasus ini berujung pada penyelidikan dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO.


Skandal ini diduga melibatkan pejabat tinggi dan korporasi raksasa, salah satunya Wilmar Group yang menurut Said Didu dekat dengan Jokowi.


5. Kasus Sritex


Nama perusahaan tekstil raksasa, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), terseret dalam pusaran kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19.


Dalam kasus dugaan korupsi kredit, Kejaksaan Agung telah bertindak lebih jauh dengan menetapkan mantan Direktur Keuangan Sritex sebagai tersangka bersama sejumlah pejabat tinggi perbankan.


Perusahaan ini disebut mendapat jatah pengadaan tas untuk paket bansos di Kementerian Sosial.


6. Kasus PUPR (OTT Medan)


Kasus ini merujuk pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK.


OTT tersebut terkait dugaan suap dalam proyek-proyek di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Medan.


Kasus ini mengungkap dugaan praktik korupsi di sektor infrastruktur di bawah Kementerian PUPR.


7. Kasus Pertamina


Ini adalah kasus yang disebut Said Didu paling masif.


Dugaan kerugian negara dalam kasus ini mencapai angka fantastis Rp 285 triliun.


Said Didu menuding korupsi ini dirancang dari luar oleh "sutradara" besar, dengan menunjuk pengusaha Riza Chalid sebagai salah satu aktor utamanya.


8. Kasus Judi Online & Komdigi (Kominfo)


Ini adalah dua skandal besar di ranah digital.


Pertama, maraknya judi online yang dianggap gagal diberantas secara tuntas oleh pemerintah.


Kedua, mega korupsi pengadaan menara BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyeret menteri aktif saat itu.


9. Kasus Pengadaan Komputer Chrome di Kemendikbud


Kasus ini adalah dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop (Chromebook) senilai triliunan rupiah.


Proyek di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diwarnai isu penggelembungan harga dan kualitas barang yang tidak sesuai.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar

Terpopuler