POLHUKAM.ID - Polisi menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam persekusi terhadap seorang ibu dan bayi di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Keempat pelaku, yang merupakan oknum ojek pangkalan (opang), diduga memaksa korban untuk turun dari taksi online pada Jumat (25/7/2025).
Keempat pelaku yang ditangkap berinisial A (53), N (52), J (63), dan JU (49).
Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Andi Indra menjelaskan, keempat pelaku terbukti memaksa korban untuk keluar dari mobil dengan mengancam.
Ancaman itu seperti membentak, membuka paksa pintu kendaraan, hingga mengancam akan mengempiskan ban mobil.
"Para tersangka diduga melakukan intimidasi atau persekusi, dan berdasarkan pengakuan korban, salah seorang oknum opang mengancam akan mengempiskan ban apabila penumpang tidak mau turun," kata Andi Indra.
Di rekaman video yang beredar di media sosial, salah seorang pelaku terlihat mengetuk-ngetuk kaca mobil sambil membawa potongan bata ringan.
Pelaku tersebut juga memaksa untuk membuka paksa pintu mobil dan memaksa korban yang menggendong bayi untuk turun.
Korban sempat memohon agar diberi kesempatan untuk tetap menggunakan taksi online karena situasi sedang hujan.
Namun para oknum opang tetap memaksa untuk turun.
“Karena takut, korban turun meski sedang hujan deras dan membawa bayi, korban kemudian berjalan kaki setelah sebelumnya diberi payung oleh pengemudi taksi online," kata Andi Indra.
Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan dan/atau Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 1 tahun.
Peristiwa persekusi ini sebelumnya viral di media sosial, mengundang perhatian masyarakat dan menyoroti tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
KPK Dalami Dugaan Perintah dari Atasan Terkait Suap PUPR, Bobby Nasution Disorot
Polisi Tampilkan Barang Bukti Kasus Kematian Arya Daru, Terdapat Kondom
Farhat Abbas Desak Polisi Segera Tangkap Roy Suryo Cs: Mereka Bawel Banget!
Jurist Tan dan Riza Chalid: Jadi Tersangka Korupsi Selang 5 Hari, Sama-sama Berada di Luar Negeri