Setelah itu, Gibran disebut pindah ke SMA Kristen di Solo selama dua tahun.
"Kalau tahunnya dicocokkan, itu nggak pas. Jadi, jadi tidak cocok di sini," jelas Roy.
Roy menambahkan, setelah itu Gibran dikabarkan melanjutkan ke MDIS (Management Development Institute of Singapore).
Namun, ijazah yang kemudian ditunjukkan justru berasal dari University of Bradford di United Kingdom (UK).
Menurut Roy, hal ini kembali memunculkan tanda tanya besar.
"Banyak lulusan MDIS asli yang bilang ijazahnya salah. Kalau Bradford asli, formatnya vertikal, seperti yang pernah ditunjukkan di Loji Gandrung. Tapi kalau dari MDIS, harusnya ada dua logo, MDIS dan Bradford," papar Roy.
Roy juga menyebut klaim Gibran yang melanjutkan studi ke UTS (University of Technology Sydney) untuk S2 ternyata tidak sesuai fakta.
Ia mengungkapkan bahwa yang ditempuh Gibran hanya program persiapan atau semacam matrikulasi selama enam bulan dan tidak sampai lulus.
Roy menekankan bahwa publik memiliki hak untuk tahu kebenaran riwayat pendidikan seorang pejabat negara, termasuk wakil presiden.
Ia mendesak Gibran untuk secara terbuka menunjukkan ijazah yang dimaksud agar tidak ada lagi polemik.
"Ini kan pejabat publik, sudah saatnya dibuka untuk publik. Mau sekolah di Solo atau di Singapura, yang jelas harus ditunjukkan mana yang benar," tegas Roy.
Ia juga mempertanyakan keberadaan ijazah Orchard Secondary School yang selama ini tercatat dalam biografi Gibran.
"Mana ijazahnya Orchard? Nggak pernah ada yang secara fisik ditunjukkan," tambahnya.
Siap Bantu Gugatan
Roy Suryo juga menyatakan siap membantu Subhan jika dibutuhkan, terutama dalam menyediakan data dan bukti yang telah ia kumpulkan selama ini.
"Kalau memang diperlukan data-data tambahan, saya siap membantu Pak Subhan," pungkas Roy.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Gibran Rakabuming Raka belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Roy Suryo dan gugatan yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Gugatan Ijazah Gibran Gagal Mediasi, Langsung Diperiksa di Pengadilan Hari Ini
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3 Kali Lipat Proyek Kereta Cepat!
Bongkar Korupsi Bobby Nasution: Mens Rea dan Modus Permainan Anggaran APBD Sumut
Bahlil Dilaporkan ke Mabes Polri! Kader Golkar Ungkap Akun Penyebar Fitnah