POLHUKAM.ID - Sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) sambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Kehadiran mereka untuk memberikan dukungan dan desakan agar KPK segera mengumumkan tersangka korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah Haji di Kementerian Agama tahun 2023-2024.
Para Kiai yang hadir di Gedung Merah Putih KPK tergabung dalam Forum Silaturahim Kiai dan Pesantren (Forsikap). Mereka yang hadir, yakni Koordinator Forsikap yang juga anggota A'wan PBNU Kiai Abdul Muhaimin, Sekretaris Forsikap Ustaz Ahmad Samsul Rijal, dan Kiai Moch Choiri Fathullah selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti (Alpansa).
"Para Kiai hadir ke KPK sambil silaturahim memberikan dukungan penuh ke KPK untuk mengusut dugaan korupsi tambahan kuota haji itu," kata Ustaz Samsul kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat sore, 26 September 2025.
Ustaz Samsul menegaskan agar KPK tidak ragu untuk menetapkan tersangka kasus korupsi kuota haji. Apalagi KPK mendapatkan dukungan dari para Kiai.
"Kita sudah sampaikan kepada KPK semuanya, dan kita minta kepada KPK untuk segera mungkin menetapkan tersangka itu," tuturnya.
Sementara itu, Kiai Abdul Muhaimin mendoakan agar KPK tetap tegak lurus dan bisa menyelesaikan perkara kuota haji. Mengingat kata dia, warga NU merasa menjadi korban trial by press.
"Saya harap dengan lebih cepat lebih baik, transparan, adil, profesional, dan wise," pungkas Kiai Muhaimin.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya