polhukam.id - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharuddin Kamba kembali melakukan aksi tunggal. Kali ini aksi tunggal dilakukannya di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Senin, 22 Januari 2024 siang.
Aksi tunggal ini dilakukannya untuk mendukung Kejari Sleman agar segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman.
Mengingat kasus tersebut kini naik tahap penyidikan namun belum ada penetapan tersangka. Penanganan kasus ini sudah satu tahun lamanya. Kejari Sleman dinilai lamban dalam penuntasan kasus dana hibah pariwasata Sleman ini.
Baca Juga: JCW: Pengembalian Uang Korupsi Tak Menghapus Pidana
Dalam aksi tunggal kali ini Baharuddin Kamba membawa dua ekor anak ayam berwarna kuning dan orange, sapu lidi, sejumlah uang kertas mainan, mengenakan lurik garis lurus, membawa dua bungkus tolak angin serta mengenakan topi.
"Maksud dari aksi tunggal di depan kantor Kejari Sleman ini dilakukan sebagai bentuk dukungan atas penuntasan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata kabupaten Sleman," ujar Kamba.
Kamba mengatakan, simbol dua ekor anak ayam yakni agar Kejari Sleman memiliki "taji" dalam menuntaskan kasus dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman. Dua anak ekor ayam ini nanti akan tumbuh besar dan memiliki taji.
Baca Juga: 1.298 PTPS Siap Ditempatkan pada TPS di Kota Yogyakarta
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya