Gibran mengekspresikan ketidakpuasan dengan mencari jawaban yang dianggapnya hilang, sementara Mahfud menganggap pertanyaan tersebut 'recehan' sehingga tidak perlu dijawab.
Kontroversi pun dimulai, dan sekelompok orang yang mengatasnamakan Advokat Pengawas Pemilu melaporkan Mahfud MD ke Bawaslu dengan tuduhan penghinaan.
Posisi Advokat Pengawas Pemilu
Muhammad Mualimin, salah satu perwakilan Advokat Pengawas Pemilu, menjelaskan bahwa tindakan Mahfud MD dianggap melanggar aturan kampanye pemilu.
Menurut Mualimin, pernyataan Mahfud masuk kategori penghinaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 72 Ayat 1 huruf c PKPU 20 tahun 2023 juncto Pasal 280 Ayat 1 huruf c dan Pasal 521 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Pihak Advokat Pengawas Pemilu membawa bukti berupa rekaman video potongan pernyataan Mahfud dalam debat Pilpres serta beberapa lampiran pemberitaan terkait.
Langkah ini diambil dengan harapan Bawaslu akan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya