Salah satunya, Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Dirinya merasa geram dengan sikap Kominfo yang dipimpin Budi Arie Setiadi alias Munie.
Sebab, PDN yang saat inindown atau dibobol hecker, dibangun dengan duit yang tidak sedikit.
PDN, kata Uchok, mulai dibangun pada tahun 2019 dengan belanja proyek Jasa Konsultansi Penyusunan Roadmap Penyelenggaraan Pusat Data Nasional 2019-2024, biayanya Rp506.890.000.
Kemudian, disampaikan Uchok, dari tahun 2019-2024 Kementerian Komunikasi Dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika sudah melakukan lelang 16 proyek untuk membangun PDN.
"Dari 16 proyek ini, alokasi anggaran yang akan digelontorkan mencapai Rp1,1 triliun. Dan realisasi anggaran PDN dari 2019-2024 hanya mencapai sebesar Rp972 miliar," ujar Uchok Skya Khadafi kepada Akurat.co, Selasa (2/6/2024).
Uchok menjelaskan mengapa realisasi anggaran tidak bisa mencapai Rp1,1 triliun. Hal itu karena pada tahun 2021 ada satu proyek yang gagal lelang.
Proyek tersebut adalah Jasa Konsultansi Manajemen Proyek Penyelenggaraan Pusat Data Nasional dengan alokasi sebesar Rp125.990.652.000
Atas hal itu, CBA meminta kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi untuk segera mundur sebagai menteri.
"Tetapi sampai sekarang kelihatan Menteri Munie tenang-tenang saja, tanpa ada rasa bersalah sama sekali," kata Uchok.
Padahal, kata Uchok, kalau Menteri Munie masih punya kemaluan harusnya sudah iklas untuk mundur dari jabatan menteri sejak adanya pengumuman PDN down oleh Pemerintah.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya