POLHUKAM.ID - Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai dugaan kebobrokan di Pertamina menjadi sorotan.
Tidak sedikit pihak mempertanyakan mengapa ia baru bersuara sekarang dan tidak melaporkannya sejak masih menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan BUMN tersebut.
Salah satu kritik tajam datang dari akun media sosial PartaiSocmed.
Ia menilai bahwa jika Ahok memang memiliki informasi tentang korupsi di Pertamina, seharusnya ia segera mengungkapkannya kepada publik dan melaporkannya ke aparat penegak hukum tanpa menunggu pergantian rezim.
"Jika Ahok punya informasi tentang korupsi Pertamina yang dilakukan oleh para politisi, harusnya dia buka saja secara publik dan laporkan pada pihak yang berwajib tanpa pandang bulu dan tanpa menunggu pergantian rezim," tulis akun tersebut.
Lebih lanjut, unggahan itu juga menyinggung bahwa alasan Ahok tidak segera membuka informasi tersebut mungkin karena ia mengetahui bahwa pihak yang terlibat adalah orang-orang dari partainya sendiri.
Sikap Ahok yang dinilai lamban dalam mengungkap dugaan penyimpangan di Pertamina semakin dipertanyakan setelah ia menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejagung terkait kasus yang menyeret perusahaan pelat merah tersebut.
Untuk diketahui, Ahok menjalani pemeriksaan selama 10 jam di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, pada Rabu (13/3/2025).
Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
Usai pemeriksaan, Ahok mengaku terkejut dengan sejumlah temuan yang disampaikan penyidik.
"Tadi saya sama penyidik, saya juga kaget-kaget gitu loh. Gila juga, saya bilang gitu. Saya kok gak tahu itu, ya wajar karena kita di atas kan," ujar Ahok.
Ia juga menepis isu mengenai dugaan praktik pengoplosan bahan bakar, yang menurutnya akan langsung terdeteksi oleh konsumen jika benar terjadi.
"Fakta baru? Kalau pengoplosan saya kira penyidik gak pernah tanya itu. Kalau pengoplosan otomatis kendaraan-kendaraan akan protes dong. Kendaraan kita macet dong," jelasnya.
Meski demikian, Ahok mengisyaratkan bahwa ada hal lain yang lebih besar dalam kasus ini, yang belum bisa ia ungkapkan ke publik.
"Ini memang ada soal sesuatu yang saya gak bisa ngomong, nanti di sidang pasti penyidik akan kasih lihat," tambahnya.
Pernyataan Ahok ini justru menimbulkan pertanyaan di kalangan publik.
Artikel Terkait
Jokowi Titip Nama Pengganti Jaksa Agung ke Prabowo, Siapa Kandidat yang Bikin Gerah?
Gugatan Ijazah Gibran Gagal Mediasi, Langsung Diperiksa di Pengadilan Hari Ini
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3 Kali Lipat Proyek Kereta Cepat!
Bongkar Korupsi Bobby Nasution: Mens Rea dan Modus Permainan Anggaran APBD Sumut