“Ada hasil audit forensik gitu ya dari perusahaan di Australia. Nah kemudian pada saat itu, menterinya Sudirman Said akan membawa hasil forensik tadi ke KPK,” tuturnya.
Tapi saat ingin dibawa, Presiden ke-7 Jokowi mencegahnya. Sejak saat itu, kasus tersebut berhenti.
“Tetapi menurut Sudirman Said gitu, ini valid. Jokowi mencegahnya. Nah sejak dicegah itu, behentilah kasus di Petral dan tidak ada satu pun yang ditersangkakan,” terangnya.
Sementara itu, Sudirman Said dalam program televisi swasta yang berbeda mengatakan pemberantasan mafia Migas hanya butuh kelurusan.
“Bukan soal teknis, tapi kelurusan kepentingan negara. Kelurusan,” terangnya.
Pemberantasan tersebut, kata dia, sudah pernah diupayakan. Namun hanya berhenti di lingkaran istana.
“Makanya waktu itu saya katakan kepada Pak Jokowi waktu itu, Pak nanti kalau kita kerjakan seperti yang bapak sampakan tadi. Kita berhenti di sini. Di sini mana? Di sini. Di istana,” pungkasnya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya